Minggu, 11 Maret 2018

Makna Islam Berkemajuan


Warga Muhammadiyah tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah Islam Berkemajuan, mengingat gaungnya sudah menasional bahkan internasional. Namun dari pengalaman di lapangan, masih ada yang mempertanyakan apa itu Islam Berkemajuan, bahkan tidak jarang ini terjadi oleh warga Muhammadiyah itu sendiri, meskipun pada dasarnya dari asal katanya sudah bisa dimengerti maknanya. Untuk itu dalam kesempatan ini ijinkan kami menuliskan kembali dari apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Kuliah Umum di Monash University Melbourne Australia yang sudah termuat juga dalam majalah Suara Muhammadiyah 05/103|1-15 Maret 2018.

Dalam pandangan Muhammadiyah, Islam merupakan agama yang mengandung nilai-nilai kemajuan untuk membangun peradaban yang utama dan menjadi rahmat bagi semesta. Inilah yang disebut Islam Berkemajuan atau Din al-Hadlarah. Kemajuan dalam pandangan Islam  bersifat multiaspek baik dalam kehidupan keagamaan maupun dalam seluruh dimensi kehidupan, yang melahirkan peradaban utama sebagai bentuk peradaban alternatif yang unggul secara lahiriyah dan ruhaniah.

Islam yang berkemajuan itu menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia. Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diskriminasi. Islam yang menggelorakan misi antiperang, antiterorisme, antikekerasan, antipenindasan, antiketerbelakangan, dan anti terhadap segala bentuk pengrusakan di muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kejahatan kemanusiaan, eksploitasi alam, serta berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan.

Islam Berkemajuan adalah Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan kebudayaan umat manusia di muka bumi. Muhammadiyah berkomitmen untuk terus mengembangkan pandangan dan misi Islam yang berkemajuan sebagaimana spirit awal kelahirannya tahun 1912. Pandangan Islam yang berkemajuan yang diperkenalkan oleh pendiri Muhammadiyah telah melahirkan ideologi kemajuan, yang dikenal luas sebagai ideologi reformisme dan modernisme Islam yang muaranya melahirkan pencerahan bagi kehidupan.

Islam di kepulauan nusantara ini hadir secara damai, berkarakter moderat, dan berkembang menjadi muslim terbesar di dunia. Akhirnya... “Bangsa yang besar itu bukanlah bangsa yang tanpa masalah, tetapi bangsa yang bisa menyelesaikan masalahnya secara elegan, cerdas dan rasional”.

2 komentar:

Mas/Mbak Admin blog, ada kisi-kisi Ujian Ciri Khusus Thn 2018 ini Ndak? kalau ada diupload dong. Thanks.

Terima kasih pak Mukhamad Fahrudin, namun menurut hemat kami, hal ini tidak bisa dilakukan karena sifatnya rahasia. Silahkan sekolah/madrasah menghubungi langsung ke Majelis Dikdasmen.

Posting Komentar