PURWOKERTO,
Bertempat di Masjid 17, Jl. Dr. Angka No. 1 Purwokerto, belum lama ini
berlangsung kegiatan Silaturrahmi dan Pengajian Ramadan 1438 H Guru dan
Karyawan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Se Eks Kotip Purwokerto yang
diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Banyumas.
Kegiatan
tersebut merupakan kegiatan rutin disetiap bulan Ramadan, disamping sebagai
ajang silaturrahmi antara pengurus, staff Majelis Dikdasmen PDM Banyumas dengan
guru dan karyawan sekolah/madrasah Muhammadiyah di wilayah Eks Kotip Purwokerto,
juga sebagai sarana untuk me-recharge
ruhani melalui pengajian sekaligus motivasi dengan mendatangkan tokoh-tokoh
yang memiliki kompetensi dibidangnya.
Dalam
sambutannya, Drs. H. Warmanto, M.Pd selaku Ketua Majelis Dikdasmen PDM Banyumas
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap guru dan
karyawan atas dedikasinya dalam dunia pendidikan Muhammadiyah khususnya di
wilayah eks kotip Purwokerto, dengan harapan agar sekolah/madrasah Muhammadiyah
tetap terus meningkatkan kualitasnya sehingga mampu melahirkan
generasi-generasi penerus yang tidak hanya cerdas pengetahuan umumnya namun
juga luas dalam pengetahuan agamanya. Dalam akhir sambutannya beliau menyampaikan
pesan singkatnya yang dikemas dalam satu paket “Kunci Sukses”, yaitu Disiplin,
Bekerja melebihi orang lain, Mampu menjual (inovatif), dan satu kunci terakhir
yang tidak kalah pentingnya adalah Jujur.
Pengajian
yang kali ini mendatangkan pembicara dari luar kota Purwokerto, yakni Ustad
Muhammad Syamsudin, S.Ag. yang merupakan Direktur Panti Asuhan Muhammadiyah
Ajibarang. Pengalamannya di dunia pendidikan khususnya yang berbasis pondok
pesantren tidak diragukan lagi. Dalam kajiannya yang begitu singkat namun berisi
padat, beliau menyampaikan yang kurang lebih hampir sama dengan apa yang sudah
disinggung oleh ketua Majelis Dikdasmen PDM Banyumas. Jika ketua Majelis
Dikdasmen menyampaikan “kunci sukses”, beliau mengambil judul “kunci prestasi”.
Menurut
Ustad Syamsudin (red, sapaan akrabnya), kunci prestasi yang beliau angkat
sebagai temanya adalah lebih kepada niat, proses, dan tujuannya hanya untuk mengharap
ridlo Allah SwT semata. “Seorang guru yang dalam kesehariannya bertugas sebagai
pendidik, seharusnya tidak hanya mendidik untuk sekedar menggugurkan
kewajibannya atau orientasinya terhadap penghasilannya, melainkan semua harus
diniatkan untuk mengharap ridlo Allah SwT dan bersungguh-sungguh untuk bisa
melahirkan generasi penerus yang berkualitas, cakap dalam ilmu dan akhlaq”. Inilah
menurut Ustad Syamsudin bahwa salah satu kunci prestasi adalah apa yang disebut
“luruskan niat” yang ujungnya bertumpu pada kata “Ikhlas”.
Beberapa
indikator Ikhlas (tidak hanya karena digaji kecil tapi meski juga sudah digaji
besar), diantaranya: “Ketulusan niat, Ketekunan dalam bekerja, Rizki yang
didapat adalah halal lagi baik, dan yang terakhir ditutup dengan Syukur,”
pungkasnya. * (mzn)
0 komentar:
Posting Komentar