PURWOKERTO – Terjadinya
tumpang tindih program bantuan bagi siswa miskin yang berujung pada dobelnya
nama siswa calon penerima bantuan, semestinya disikapi secara bijak.
Salah satunya
dengan mengalihkan program tersebut untuk kegiatan lain yang berfungsi untuk memajukan
pendidikan di sekolah. Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Banyumas Sakuri Dahlan mengatakan, bila program Kartu Banyumas Pintar (KBP)
yang digagas pemerintah daerah, adalah untuk siswa miskin yang belum terlayani
bantuan, maka program tersebut cukup tepat.
Namun,...